Senin, 30 Maret 2009

Hardnews

THE RISING STAR : GERINDRA

Kampanye parpol yang sudah di mulai hampir sepekan terkhir (17/3) telah menunjukan euforianya. 40 lebih partai politik bersaing mengikuti pemilihan umum 2009. Salah satu yang cupup menarik perhatian yaitu partai Gerindra.

Dengan kampanye besar-besaran yang disebut-sebut mencapai 5 triliun rupiah,ditambah dengan orasi-orasi yang cukup menggugah sisi kemanusiaan,Gerindra yang di gawangi Prabowo Subiyanto melaju cepat dan cukup menarik perhatian masyarakat. ”Gerindra itu partai yang masi baru,tapi cukup menarik perhatian masyarakat dengan kampanye nya yang jor-jor an.dari yang saya liat kampanye nya di beberapa daerah, selalu mengundang artis-artis ibukota, seperti Duo maia,3 diva,dan masih banyak lagi”, ungkap Magdalena (19), Mahasiswa asal tasik Malaya tersebut.

“Saya rasa Gerindra bakal memberi kejutan dalam hasil pemilu nanti,saya memprediksi gerindra masuk lima besar” , ungkap gelap (19), Mahasiswa Hukum Universitas Gadjah Mada tersebut antusias. “ bisa di bilang Gerindra The rising star-lah untuk Pemilu tahun ini “ , tambah nya sembari tersenyum.

Soft news.

KAMPANYE GENCAR, REZEKI LANCAR

Perhelatan Pemilu 2009 yang dimulai sejak selasa (17/3) lalu rasanya kurang lengkap tampa adanya bendera, spanduk, kaos, pamflet, yang berbau parpol yang tengah bersaing. Euforia kampanye menyisakan rezeki bagi Rahmat (29), pengusaha sablon yang berdomisili di daerah jalan kaliurang, yoyakarta tersebut. Dirasakan nya, sejak sebelum kampanye dimulai, banyak orderan sablon yang berbau partai mampir ke usahanya yang dirintis sejak 5 tahun lalu itu.

“ alhamdulilah, pemilu tahun ini banyak orderan dari beberapa partai, mulai dari kaos,spanduk,bendera, bahkan istri saya pun sekarang sambilan buat coklat yang berlogo partai. yah, sangat membantu perkekonomian keluarga saya” ujar nya sembari tersenyum.

Hal yang sama juga menimpa, maleo sudana (26) yang mendirikan usaha rental mobil. ” Kalo masa kampanye gini, banyak pejabat-pejabat yang dateng kejogja sama rombongan nya, dan biasa nya rental mobil dalam jumlah banyak. Hampir sama kaya masa liburan.jadi penghasilan lumayan nambah lah” ujar lelaki yang akrab disapa leo tersebut.

Rahmat menambah kan, siapapun yang terpilih menjadi presiden kelak, di harapkan bisa memakmurkan masyarakat . “ saya bukan penganut fanatik partai-partai tertentu,tapi ya semoga aja, caleg-caleg dan presiden yang terpilih nanti gak Cuma omdo,

Alias omong doank”.tambah nya.

” kampanye gencar,rezeki saya juga lancar. Kalo gini jadi nya pengen pemilu terus” seloroh nya sembari tertawa.

MINATI ARTA

153070326

Kampanye PEMILU 2009 : Asal Lancar dan Damai

Yogyakarta - Indonesia akan segera memasuki babak baru. Pada bulan April 2009 ini akan diadakan pesta demokrasi. Pemimpin akan dipilih kembali melalui Pemilihan Umum yang diawali oleh pemilihan Calon Legislatif terlebih dahulu. Kampanye Pemilu sendiri telah dilaksanakan dari seminggu yang lalu. Di Kota Yogyakarta sendiri sudah mulai terlihat berbagi aktivitas kampanye dimana-mana. Beberapa lambang seperti atribut, bedera, spanduk hingga baliho berbau kampanye partai-partai sudah menjadi pemandangan biasa yang menghiasi jalan-jalan.

Beberapa kegiatan kampanye menjadi suatu daya tarik tersendiri di mata masyarakat. Dari mulai konvoi yang diarak ramai, hingga kegiatan musik yang diramaikan artis-artis menjadikan kampanye Pemilu bukan hanya sekedar sosialisasi partai dan calon, tapi juga sebagai ajang hiburan ditengah masyarakat.

Disuatu daerah sekitar jalan Kusumanegara, Yogyakarta, baru-baru ini diadakan kampanye berupa pagelaran musik yang diramaikan artis dangdut ibukota. Masyarakat dari segala sudut sekitar wilayah itu datang berbondong-bondong menikmati acara yang diselenggarakan oleh salah satu partai besar ini. Masyarakat asyik bergoyang menikmati setiap lagu-lagu yang dinyanyikan para penyanyi tersebut sambil sesekali meneriakan partai terrsebut.

Kondisi seperti ini memang cukup baik dilihat. Setidaknya, kampanye kali ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai. Masyarakat dapat menyatu dengan tokoh-tokoh, dalam acara-acara umum seperti ini. Namun tidak menutup kemungkinan juga, ada beberapa oknum yang menyalahgunakannya.


Magdalena W Siahaan
(153070335)

Seminar Jurnalisme Infotainment UPN’Veteran’mengundang banyak fakta

YOGYA : Seminar bertema "Jurnalisme Infotainment, berita ataukah hiburan semata?", yang diselenggarakan UPN"Veteran"Yogyakarta, di kampus II UPN, Selasa (10/3). Seminar dengan pembicara Prof. Sasa Djuarsa Sendjaja Ph.D (ketua KPI Pusat), Erika Andriani (ex Produser pelaksana Silet RCTI), Roldy Doi (Coorporate Communication TV One) dengan moderator Bapak Agung Wibawa (Dosen UPN). Dalam seminar ini para pembicara menaggapi dengan pro dan kontra dengan tema yang diangkat. Menurut Prof. Sasa Djuarsa Sendjaja, beliau megatakan bahwa tayangan infotainment lebih bersifat sensasional dan kurang mendidik, dan Erika Andriani selaku ex produser dari tayangan infotainment Silet menanggapi bahwa tidak semua tayangan Infotainment bersifat sensasional tetapi terdapat juga unsur human interest dan public interest seperti tayangan-tayangan reality show. Hal tersebut juga ditanggapi oleh Roldy Doi selaku coorporate TV One yang mengatakan bahwa tayangan infotainment bisa dikatakan sebagai media sensasional tetapi juga bisa menjadi media yang mendidik karena di dalam tayangan infotainment terdapat unsur pemberitaan yang berdasarkan fakta dari narasumber.

Dian Retno Isworo
153070352

Atribut Semrawut, Warga Bantul Mengkerut

BANTUL : Masih banyak partai politik dan calon anggota legislatif (caleg) di Bantul yang melakukan pelanggaran berupa pemasangan alat peraga atau tanda gambar, yaitu dipasangkan melintang di ruas jalan, di tempat iabdah, di tempat pendidikan dan di tempat larangan lainnya seperti tempat yang dapat mengganggu kelancaran lalu-lintas.
Menurut Sekretaris KPU Bantul Nurdin Latief, pemasangan tanda gambar atau alat peraga yang ada di daerah larangan, harus diturunkan. Untuk itu pihaknya telah mengirim surat teguran kepada pengurus partai masing-masing untuk segera melepas tanda gambar partai masing-masing yang dipasang di tempat yang dilarang.

Dian Retno Isworo
153070352

Minggu, 29 Maret 2009

Hard News & Soft News

Hard News
Pembukaan Kampanye, Mandala Krida - Jalan Kenari dipenuhi Pendukung PKS

Jogja - Selasa (17/03), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengadakan kampanye perdananya di Mandala Krida. Hal inilah yang kemudian membuat Mandala Krida hingga jalan Kenari penuh dengan kendaraan yang parkir di tepi jalan, sehingga kemacetan sepanjang 500 meter pun tak dapat dihindarkan. Acara yang diawali dengan onthelan bersama ketua PKS Hidayat Nurwahid, berujung di Mandala Krida. Tak tanggung-tanggung, band kelas atas seperti Gigi, pelawak Tarzan, dll turut memeriahkan suasana kampanye. Menurut Hadi (30) selaku panitia penyelenggara, tujuan utama mengundang band papan atas adalah untuk menarik perhatian masyarakat dan juga sebagai hiburan agar para simpatisan tidak merasa jenuh saat pembacaan visi dan misi. Sedangkan menurut pengunjung, Atik (42), ia datang ke acara PKS sekedar ikut-ikutan tetangganya yang ingin melihat aksi panggung band Gigi bukan untuk mendengarkan visi dan misi PKS.


Soft News
Kampanye PKS Membawa Berkah Bagi PKL

Jogja (17/03) - Berkat acara yang diadakan PKS pada pembukaan kampanye, pedagang kaki lima (PKL) yang berada di jalan kenari meraup keuntungan berlipat. Pasalnya hanya ialah satu-satunya pedagang yang berjualan di sekitar sana. Warung kecil milik Agus (40) ini berada tepat di depan area parkir mobil dan bus. Sehingga banyak pengunjung yang membeli dagangannya. Menurut pak Agus, dagangan yang paling laku terjual adalah dagangan sejenis air mineral, permen, dan makanan ringan. "Akan tetapi ada juga pengunjung yang mebeli koran, katanya sih bisa dipakai buat kipas-kipas kalau kepanasan," ujar pak Agus.

Desti Triwahyuni
153070350

Selasa, 17 Maret 2009

Jurnalisme Program Infotainment : Berita atau Hiburan Semata?

Babarsari - Pada hari Selasa,10/03, bertempat di Kampus II UPN Veteran Yogyakarta, diselenggarakan Talkshow Jurnalistik bertemakan "Jurnalisme Infotainment, berita ataukah hiburan semata?". Talkshow ini diisi oleh pembicara yakni merupakan praktisi yang berkaitan dibidangnya, yaitu Prof. S. Djarsa Ph. D selaku Ketua KPI Pusat, Raldy Doy selaku Corporate Communication TV One, dan Erika Andriarini selaku ex Produser Pelaksana Silet yang sekarang bekerja di Ada Gosip SCTV.

Talkshow yang berdurasi kurang lebih selama 3 jam dari pukul 10.00-13.00 WIB itu membahas mengenai dampak pemberitaan ifnotainment dimana-mana. Topik ini yang diketahui ternyata merupakan topik pilihan mahasiswa Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta, bersumber sebagai akibat dari menjamurnya berbagai tayangan gosip di televisi. Talkshow yang diadakan sebagai rangkaian acara dari Communication Freak UPN Veteran Yogyakarta ini cukup diminati peserta yang sebagian adalah mahasiswa UPN sendiri.

Bapak Sasa memiliki pendapat bahwa apabila dikaitkan dengan kaidah-kaidah "jurnalisme", infotainment termasuk dalam kategori "yellow journalism". Lebih tepatnya , beliau menegaskan bahwa infotainment berada ditengah-tengah, bahkan cenderung "low taste", tidak ada unsur yang dapat mencerdaskan pemirsa yang menyaksikannya. Sedangkan Erika sendiri, sebagai orang yang telah terjun langsung ke lapangan berpendapat bahwa infotainment bukan sekedar hiburan, namun di dalamnya juga terdapat informasi yang sebetuknya dapat mencerdaskan pemirsa juga, tentunya apabila pengemasan dan konten acaranya sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalisme. Disamping itu, ibu muda ini mencetuskan bahwa segala tantangan dan perjuanagna dari proses peliputan hingga pengeksposan berita, infotainment tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Dari sudut pandang Raldy Doy sendiri, proses produksi suatu acara juga dapat mempoengaruhi kualitas acara tersebut.

Acara Talkshow ini cukup menimbulkan berbagai silang pendapat, ditambah bermunculannya pertanyaan-pertanyaan dari beberapa mahasiswa sebagai wujud atensi. Namun dengan kehadiran narasumber-narasumber yang memang merupakan ahli dibidangnya, serta moderator yakni dosen Ilmu Komunikasi sendiri, membuat acara ini dapat ditutup dengan kesimpulan yang tentunya bisa diterima oleh setiap pihak.


Magdalena W Siahaan
(153070335)

Selasa, 10 Maret 2009

Communication Freak

Kembangkan Pengetahuan Jurnalisme Mahasiswa

Babarsari - Talkshow jurnalisme infotainment yang diadakan di ruang seminar kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, pada hari selasa 10/03/09, menarik perhatian para mahasiswa khususnya mahasiswa ilmu komunikasi yang akan mengambil konsentrasi jurnalistik. Talkshow yang mengangkat tema "Jurnalisme Infotainment, berita ataukah hiburan semata?" ini dimeriahkan oleh Sasa Djuarsa selaku Ketua KPI Pusat, Raldy Doy selaku Corporate Communication TV One, dan Erika Andriarini selaku ex Produser Pelaksana Silet yang sekarang bekerja di Ada Gosip SCTV.

Talkshow yang merupakan serangkaian acara dari Communication Freak, ditujukan kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dalam bidang jurnalistik. Dalam talkshow, dibahas mengenai dampak negatif dari infotainment yang dilontarkan oleh bapak Sasa Djuarsa serta pembelaan-pembelaan dari Erika. Menurut bapak Sasa Djuarsa, infotainment dapat membodohkan masyarakat. Sedangkan Erika sendiri berpendapat bahwa infotainment dapat mencerdaskan masyarakat apabila dikemas dengan baik.


Talkshow dimulai pada pukul 10.00 WIB, mendapat respon yang besar dari para mahasiswa. Hal ini ditunjukan oleh banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Talkshow berakhir pada pukul 13.30, diakhiri dengan game seru yang diadakan oleh panitia.

Desti Triwahyuni
153070350