Senin, 23 Februari 2009
Handphone Sang Mahasiswi Telah Kembali
Di pojok jalan Babarsari, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN Veteran Yogyakarta berada. Berbicara mengenai kampus ini, beberapa bulan yang lalu, salah seorang mahasiswi mengalami suatu kejadian yang mungkin dapat dikatakan sebagai musibah. Ketika hendak memasuki kelas, sang mahasiswi tersebut yang dikenal bernama Ella (19), tak sengaja menaruh telepon genggamnya dengan sembarang di kursi depan kelas. Dia sejenak bercerita dengan teman-temannya, selang beberapa menit, dosen yang ditunggu telah datang, namun ketika Ella akan mengambil handphonenya, benda itu telah raib entah kemana. Kontan sang mahasiswi itu panik. Segera dia melapor kepada dosennya. Namun tiada perkembangan dan karena kejadiannya begitu cepat dan akibat keteledoran si korban juga.
Selang beberapa bulan, tepatnya minggu lalu, yaitu pada Hari Jumat tanggal 20 Februari 2009, Ella dan beberapa temannya bertemu pria yang tak dikenal di sekitar kampus. Yang menarik perhatian Ella adalah handphone yang sedang digenggam pria itu. Telepon genggam itu sama persis dengan miliknya yang telah hilang beberapa bulan yang lalu.
Karena penasaran, Ella mendatangi pria tersebut didampingi teman-temannya. Setelah berbincang sebentar, Ella semakin yakin karena dalam ponsel tersebut masih tersimpan foto-foto pribadinya. Awalnya, pria tersebut masih mengelak, namun Ella pun tetap bersikukuh handphone itu miliknya. Untuk menambah bukti, Ella segera pulang ke kostnya untuk mengambil dus suapay no Imei yang tertera dalam dus dan handphone dapat dicocokkan. Dan ternyata nasib memang telah berpihak pada Ella, pria tak dikenal itu pun bersedia mengembalikan handphone itu, karena bukti-bukti pun sudah jelas.
Sang mahasiswi terlihat sangat bersyukur sekali, bahkan dia pun tidak berniat untuk memperpanjang kasusnya. "Handphoneku kembali, aku udah cukup bersyukur kok." ujarnya. Ya, Ella benar, bagi mahasiswa di zaman sekarang, betapa berharganya peran ponsel di kehidupan sehari-hari, apalagi jika benda tersebut memiliki fasilitas lengkap seperti miliknya, membeli gantinya pun harus berpikir dua kali. Mengingat betapa berharganya, alangkah baiknya mahasiswa lainnya lebih berhati-hati lagi terhadap benda milik pribadi, meskipun kita berada di lokasi yang kita pikir aman, namun hal yang tak diduga tetap ada kemungkinan terjadi.
Magdalena W Siahaan
(153070335)
Lahan Empuk Untuk Meraup Keuntungan Babarsari
Babarsari, merupakan salah satu kawasan yang banyak terdapat universitas yang tentunya banyak anak-anak dari luar kota Yogyakarta berdatangan untuk menimba ilmu. Hal ini mejadikan peluang untuk mengais rejeki bagi orang yang memang berdomisili di Babarsari atau memang ingin meraup keuntungan didaerah Babarsari yang sangat mengiurkan.
Saat ini banyak sekali usaha yang memang sasaran konsumennya adalah mahasiswa yaitu laundry dan kos-kosan. Para pengelola usaha laundry pun menyatakan bahwa keuntungan dari usaha ini lumanyan memuaskan dan mejadikan usaha ini bak jamur pada musim hujan. Kos-kosan merupakan usaha yang menguntungkan akan tetapi banyak sekali yang tidak ada induk semangnya yang membuat citra kos-kosan tersebut kurang baik. Banyak ditemukan kos-kosan yang ketat malah jarang dilirik oleh para mahasiswa karena menurut mereka tidak bebas dan banyak aturan.
Diah Pita Sari
153070319
Kecelakaan Sepeda Motor
Akibat belum cukup umur dan belum terlalu mahir mengendarai sepeda motor, nasib sial dialami Bayu Dwi Atmoko (12), warga Tambakbayan, Sleman. Minggu (22/02) pagi, anak itu menabrak sepeda motor Suzuki Smash di jalan Babarsari depan POM bensin. Saat itu Bayu ingin menyalip motor dari arah kanan, namun naas – dari arah berlawanan muncul sebuah mobil dan kecelakaan pun tak dapat dihindari. Ia menabrak motor Suzuki Smash yang ada di depannya untuk menghindari tabrakan dengan mobil. Tak ada korban jiwa dalam keclakaan ini.
Kepada saya, Bayu menjelaskan, pagi itu ia ingin main ke rumah temannya di daerah selokan Mataram. Karena jarak antara rumahnya dengan rumah temannya dekat, ia nekad membawa motor yang sedang menganggur tanpa sepengetahuan orangtuanya. Kasus kecelakaan ini diselesaikan secara kekeluargaan, tanpa campur tangan pihak kepolisian.
Desti Triwahyuni
153070350
Angkringan Pojok Kampus II UPN Alternatif Kuliner Yang Digemari Semua Kalangan
Bertahan Dari Terpaan Krisis
Salah satu usaha yang berkibar meski diterpa badai krisis, baik krisis moneter maupun krisis global saat ini adalah adanya angkringan atau tempat yang menyediakan makanan beserta minuman tertentu dan harganya yang sangat terjangkau.
Seperti yang dilakukan bapak angkringan pojok kampus II UPN Babarsari Yogyakarta yang sudah cukup lama mencari nafkah dengan usaha angkringan. “Bahan
Menurutnya, peminat jajanan dari angkringannya cukup banyak, terutama mahasiswa dan mahasiswi UPN, bahkan ada juga dosen yang menikmati jajanan dari angkringan. Selain harga yang ditawarkan sangat terjangkau bagi kalangan mahasiswa yang banyak berasal dari luar jawa, ataupun orang-orang sekitar. Angkringan kampus II pojok UPN menjadi alternative jika sedang bersantai atau makan siang terutama bagi mahasiswa UPN. Modal awal yang tidak terlalu banyak, dan bahan
Dian Retno Isworo
153070352
INDONESIA KECIL DI BABARSARI
Tidak hanya itu, bila di lihat lebih ke utara lagi, masi banyak kampus-kampus ternama yang terdapat di daerah sekitar babarsari, misal nya YKPN,UII,SANATA DHARMA,AMIKOM, dan lain-lain. hal ini semakin menyemarakan daerah tersebut.
kemajemukan masyarakat nya membuat daerah ini juga beragam akan masakan-masakan dari berbagai daerah,banyak tempat makan yang menjual masakan khas daerah-daerah lain.sehingga membuat Babarsari menjadi salah satu daerah kunjungan kuliner bagi mahasiswa-mahasiswa maupun masyarakat jogja yang ingin mencoba makanan di sini,ataupun hanya sekedar hang out.
MINATI ARTA
153070326
Sabtu, 21 Februari 2009
Ada Apa Dengan Babarsari????
Tetapi perbedaan yang sangat mencolok terlihat dari aktivitas akademinya. Lihat saja di KAmpus UPN Komunikasi, khususnya di Gedung Agus Salim bagian Lobby hanya terlihat anak-anak yang sukanya nongkrong dan ngobrol ngalor-ngidul tidak jelas, bahkan fasilitas hotspot yang tersedia di lantai dasar sampai lantai dua ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa terebut.
sedangkan apabila mata tertuju pada kawasan kampus utara UPN" Veteran" pasti mata tertuju pada kampus Atmajaya Teknik Industri, maupun ekonomi. Mengapa?
Karena di kampus tersebut para Mahasiswanya benar-benar memanfaatkan fasilitas hotspotnya, mungkin untuk mengerjakan tugas atau sekedar diskusi akademik di Lobby kampus tersebut, hal ini sangat berbeda dengan kualitas mahasiswa UPN, ada baiknnya untuk pembaca Blog ini khususnya mahasiswa UPN untuk dapat memanfaatkan fasilitas di kampus yang ada, karena suasana ini sangat mencolok perbedaannnya.
Intan Octaviani
153070202
Senin, 16 Februari 2009
Apakah Arti dari Berita?
Berita tidak semua peristiwa. Ini yang perlu dicamkan oleh seorang jurnalis. Banyak peristiwa yang terjadi tetapi tidak semua menjadi berita.
Berdasarkan kenyataan yang didapat di lapangan
*Kejadian nyata
*Pendapat (Opini) narasumber
*Pernyataan sumber berita
Catatan: Opini atau pendapat pribadi reporter yang dicampuradukkan dalam pemberitaaan yang ditayangkan bukan merupakan suatu fakta dan bukan karya jurnalistik.
Obyektif
Sesuai dengan keadaan sebenarnya, tidak boleh dibumbui sehingga merugikan pihak yang diberitakan. Reporter dituntut adil, jujur dan tidak memihak, apalagi tidak jujur secara yuridis merupakan sebuah Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik.
Berimbang
Porsi sama, tidak memihak/tidak berat sebelah. Reporter harus mengabdi pada kebenaran ilmu atau kebenaran berita itu sendiri dan bukan mengabdi pada sumber berita (check, re-check and balance) yang perlu didukung dengan langkah konfirmasi dari pihak-pihak yang terkait dalam pemberitaan.
Lengkap
Terkait dengan rumus umum penulisan berita yakni 5W+1H
What : Peristiwa apa yang terjadi (unsur peristiwa)
When : Kapan peristiwa terjadi (unsur waktu)
Where : Dimana peristiwa terjadi (unsur tempat)
Who : Siapa yang terlibat dalam kejadian (unsur orang/manusia)
Why : Mengapa peristiwa terjadi (unsur latar belakang/sebab)
How : Bagaimana peristiwa terjadi. (unsur kronologis peristiwa)
Akurat
Tepat, benar dan tidak terdapat kesalahan. Akurasi sangat berpengaruh pada penilaian kredibilitas media maupun reporter itu sendiri.
setelah mengetahui bagaimana syarat membuat berita kita juga akan mengetahui bagaimana tahap atau cara membuat berita:
Proses dan Tahapan Menulis atau Menyusun Berita :
Fact Organizing
Yaitu pengorganisasian/pengumpulan fakta oleh reporter (peliputan)
Lead Decission
Penentuan lead untuk teras berita. Gagal menentukan lead = gagal menulis berita
Word selection
Pemilihan kata yang cocok untuk mendukung penulisan berita. Usahakan alurnya runtut dan jangan melompat-lompat sehingga mengganggu pemahaman pembaca naskah dan penonton.
Start to Write
Mulai menuliskan berita, kumpulkan refferensi pendukung, kosentrasi agar penulisan tidak keliru.
Akhirnya kami telah mengupas tuntas tentang berita walaupun menurut kami informasi dan hasil diskusi kami kurang memuaskan, kami harap tulisan kami dapat menjadi pedoman dan pemahaman yang cukup tentang berita.
Kesimpulan yang dapat kami tarik dari pengertian dan segala sesuatu tentang berita dan kita akan membuat berita dengan benar bahwa Berita ialah informasi baru dan penting mengenai suatu peristiwa, keadaan, gagasan, atau manusia yang menarik untuk diketahui masyarakat. Fakta merupakan bahan mentah berita dan menjawab enam pertanyaan dasar berupa 5W+1H. Penulisan berita perlu menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, akurasi, kelengkapan, keberimbangan, keadilan atau sikap tidak berpihak, dan kepekaan terhadap semua orang yang berkepentingan. Berita dapat berisi pendapat narasumber tetapi tidak boleh berisi pendapat penulis berita.